Latest Posts

PERGURUAN SILAT; TAPAK SUCI

By 13.53

Aliran Tapak Suci adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.     

Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci lahir pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Dulunya, aliran Banjaran terpecah-pecah di berbagai perguruan. Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). Pada akhirnya Moh. Arie Irsjad mengeluarkan gagasan untuk menyatukan semua aliran Banjaran yang sudah berkembang ke dalam satu wadah tunggal.

Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu d siberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang berkedudukan di Kauman.

Pendekar M. Wahib mengutus tiga orang muridnya dan M. Syamsuddin mengirim dua orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.
Ketua Umum pertama Tapak Suci adalah H.Djarnawi Hadikusumo. 

Digariskan oleh para pendahulu Tapak Suci bahwa corak khas Tapak Suci adalah sama kuat antara beladiri dan seni. Tapak Suci menampilkan bobot beladiri dalam sebuah bentuk seni pencak silat. Selain sebagai pelestari budaya bangsa, Tapak Suci juga mendorong anggotanya untuk melestarikan seni dan budaya nasional yang berjiwa luhur, jauh dari syirik dan menyesatkan yang akan menodai ajaran luhur itu sendiri.

Setelah berdiri, Perguruan Tapak Suci menerima permintaan untuk membuka cabang di daerah-daerah. Alhasil Tapak Suci menjadi wadah silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Keluarga I Tapak Suci berdiri di Jawa Timur, lalu disusul di Sumatera Selatan, dan Jakarta. Kini Tapak Suci telah menyebar ke Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

Ada tiga Kategori tingakatan di Tapak Suci yaitu, siswa dasar, kader, dan pendekar. Dari tiga kategor itu dibuat lagi bercabang;

Siswa dasar(Kuning Polos)
Siswa Satu(Kuning melati cokelat satu)
Siswa Dua (Kuning melati cokelat dua)
Siswa Tiga(Kuning melati cokelat tiga)
Siswa Empat(Kuning melati cokelat empat)
Kader dasar(Biru Polos)
Kader Muda (Biru Melati Merah Satu)
Kader Madya(Biru Melati Merah Dua)
Kader Kepala(Biru Melati Merah Tiga)
Kader Utama(Biru Melati Merah Empat)
Pendekar Muda(Hitam Melati Merah Satu)
Pendekar Madya(Hitam Melati Merah Dua)
Pendekar Kepala(Hitam Melatih Merah Tiga)
Pendekar Utama(Hitam Melati Merah Empat)
Pendekar Besar(Hitam Melati Merah Lima)

Jurus-jurus yang digunakan di Tapak Suci merupakan nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah S.W.T yang telah menciptakan makhluk hidup.

Ini merupakan 8 jurus yang digunakan di Tapak Suci:

Jurus Mawar
Jurus Katak
Jurus Naga
Jurus Ikan Terbang
Jurus Lembu
Jurus Rajawali
Jurus Merpati
Jurus Harimau

Senjata Khas Tapak Suci adalah Senjata Segu (Serba Guna), diciptakan oleh Pendekar M.Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Sebagai perguruan yang melestarikan seni budaya bangsa yang luhur, Tapak Suci merupakan perguruan pencak silat yang juga melestarikan seni beladiri bersenjata. Teknik permainan senjata ini dilestarikan dan dikembangangkan masing-masing oleh para anggota Tapak Suci di pusat maupun di daerah. Senjata khas beladiri itu di antaranya Pisau, Golok, Toya, Rante, Tekken, Clurit, Pedang, Trisula, Double-stick, Kerambit, Pecut, dan Keris.

Tapak Suci juga serius mengembangkan permainan senjata yang merupakan tradisi Tapak Suci, yaitu Senjata Alif, Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, dan Kipas. Senjata tradisi ini dipelajari sebagai dasar dari senjata jenis lainnya. Sebagai contoh, permainan Golok Mawar dapat diaplikasikan untuk permainan senjata keris beladiri.

Karya Tulis merupakan syarat dalam evaluasi akhir anggota yang berupa kenaikan tingkat. Dengan Karya Tulis ini Tapak Suci mendorong para kadernya untuk menggali dan menampilkan seni beladiri sebagai sebuah ilmu pengetahuan, yang rasional, dan ilmiah. Selain bentuk karya tulis, para anggota juga dituntut memiliki Karya Nyata. Dari ilmu pengetahuan dihasilkanlah keterampilan. Dari keterampilan itu diwujudkanlah seni. Dengan seni itulah, diharapkan orang menjadi terampil dalam beramal.

Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh.
Zundar Wiesman dan Anis Susanto.

Arti dari lambang Tapak Suci adalah sebagai berikut:

Bentuk bulat : Bertekad Bulat. Berdasar biru : Keagungan. Bertepi hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat ALLAH SWT. 

Bunga Mawar : Keharuman. 

Warna Merah : Keberanian. 

Daun Kelopak hijau : Kesempurnaan. 

Bunga Melati Putih : Kesucian. 

Jumlah Sebelas : Rukun Islam dan rukun Iman. 

Tangan Kanan Putih : Keutamaan. Terbuka : Kejujuran. Berjari Rapat : Keeratan. Ibu jari tertekuk : Kerendahan Hati. 

Sinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah.

Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama "TAPAK SUCI", yang mengandung arti: Bertekad bulat mengagungkan asma Allah S.W.T, kekal dan abadi. Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna. Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman. Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

Referensi:





You Might Also Like

0 komentar