KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Pendekatan Kesusastraan
Sastra adalah sebuah karya seperti cerpen, puisi, prosa,dan
apa saja yang melewati proses penciptaan. Sastra juga merupakan seni. Seni adalah proses dari manusia, oleh karena itu
karya seni juga merupakan gambaran dari pribadi seseorang. Dari karya seni
selain bisa memahami kepribadian yang membuatnya, kita juga bisa mengambil
manfaat lain dari sebuah karya sastra (cerpen, prosa,novel, dll) seperti amanat,
moral value, dan masih banyak lagi. dan
oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia.
Dalam Ilmu Budaya Dasar, sastra tida diajarkan disiplin ilmu. Disini sastra digunakan sebagai
alat/media untuk mahasiswa agar dapat memahami masalah-masalah yang terjadi
dalam masyarakat dan membangun mahasiswa menjadi manusia yang lebih baik lagi (homo humanus).
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan
dengan Prosa
Prosa adalah suatu karya sastra yang berbentuk tulisan dan
bersifat bebas (tidak terikat aturan) seperti karya sastra lainnya seperti
rima, irama, diksi, dan lain-lain.
Jenis-jenis prosa :
Prosa lama.
- Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi
- Hikayat merupakan cerita rekaan, namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
- Sejarah adalah kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Prosa baru
a. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk
prosa naratif yang mengungkit sebuah peristiwa penting dalam hidup pemeran
utamanya.
b. Novel
Novel adalah sebuah karya sastra (fiksi/nonfiksi)
yang menceritakan perjalanan hidup sang pemeran utama.
c. Biografi
c. Biografi
Kisah atau keterangan hidup seseorang yang
ditulis oleh orang lain
d.. Otobiografi
Kisah atau keterangan hidup yang ditulis
oleh subyeknya sendiri.
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai karya sastra , prosa fiksi mempunyai unsur-unsur
instrinsik maupun ekstrinsik. Disini kita akan membahas manfaat unsur ekstrinsik dari sebuah prosa fiksi.
a. Informasi
a. Informasi
Banyak hal yang akan kita dapat saat
membaca karya sastra. Salah satunya adalah informasi. Banyak informasi baru
yang kita dapatkan saat membaca karya sastra.
b. Wawasan
b. Wawasan
Manfaat lain dari membaca karya sastra
adalah menambah wawasan. Disini kita dituntut untuk menganalisis sifat-sifat
tokoh-tokoh dalam karya sastra.kita juga dapat belajar dari masalah-masalah
yang ada dalam karya sastra tersebut.
c. Kesenangan
c. Kesenangan
Sebuah karya sastra adalah hasil imajinasi
para seniman (penulis, pelukis, penyair, dll). Kesenangan saat menikmati sebuah
karya sastra merupakan hal yang luar biasa. Disini kita bisa merasakan kejadian
yang menimpa si tokoh utama. Pembaca juga dapat mengembangkan imajinasinya.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan
dengan Puisi
Puisi termasuk karya sastra Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna.
Puisi mempunya kepuitisan dan keartistikan bahasa karena
kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
a)
Majas atau figura bahasa seperti gaya
personifikasi, metafora, dan sebagainya sehingga puisi menjadi lebih hidup dan
menarik serta memberi kejelasan
b)
Ambiguitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
c)
Kata-kata berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah
diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga
terasa hidup dan memukau
d)
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu
e)
Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Kebanyakan dari puisi terinspirasi
dari pengalaman yang terjadi di kehidupan nyata. Penyampaiaan pengalaman dalam
sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan” .Pendekatan terhadap pengalaman
perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative
entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual Melalui puisi, mahasiswa dapat mersakan simpati/empati yang muncul baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual Melalui puisi, mahasiswa dapat mersakan simpati/empati yang muncul baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
a)
Penderitaan atas ketidakadilan;
b)
Perjuangan untuk kekuasaan;
c)
Konflik dengan sesamanya;
d)
Pemberontakan kepada hukum Tuhan.
Contoh puisi:
Masyarakat
Puluhan, ratusan
bahkan ribuan,
Lalu lalang manusia
bertebaran di muka bumi,
Terbagi oleh wilayah-wilayah,
Banyak harapan, banyak perbuatan,
Setiap harapan beda dengan yang lain,
Pengurus wilayah pun dipusingkan denganya,
Ada yang berjuang
keras demi persatuan
Ada yang jadi malas
karena lelahnya.
Setiap wilayah dibuatnya aturan untuk
mempersatukannya,
Demi kedamaian, keadilan bersama,
Mungkin kita cukup dengan menghargai,
Itu akan damai dan
sejahtera..
- http://www.academia.edu/8652458/konsepsi_IBD_dalam_kesusastraan
- http://zha-restyanie.blogspot.co.id/2013/03/pendekatan-kesusastraan.html
- http://www.puisipendek.net/masyarakat.html
- http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnya-dilengkapi-unsur-unsurnya.html

0 komentar