Latest Posts

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

By 07.00



Pendekatan Kesusastraan
Sastra adalah sebuah karya seperti cerpen, puisi, prosa,dan apa saja yang melewati proses penciptaan. Sastra juga merupakan seni. Seni  adalah proses dari manusia, oleh karena itu karya seni juga merupakan gambaran dari pribadi seseorang. Dari karya seni selain bisa memahami kepribadian yang membuatnya, kita juga bisa mengambil manfaat lain dari sebuah karya sastra (cerpen, prosa,novel, dll) seperti amanat, moral value, dan masih banyak lagi. dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia.
Dalam Ilmu Budaya Dasar, sastra tida diajarkan  disiplin ilmu. Disini sastra digunakan sebagai alat/media untuk mahasiswa agar dapat memahami masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat dan membangun mahasiswa menjadi manusia yang lebih baik lagi (homo humanus).

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Prosa adalah suatu karya sastra yang berbentuk tulisan dan bersifat bebas (tidak terikat aturan) seperti karya sastra lainnya seperti rima, irama, diksi, dan lain-lain.
Jenis-jenis prosa              :

Prosa lama.       

  • Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi
  • Hikayat merupakan cerita rekaan, namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
  • Sejarah adalah kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Prosa baru

a. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk prosa naratif yang mengungkit sebuah peristiwa penting dalam hidup pemeran utamanya.
b. Novel
Novel adalah sebuah karya sastra (fiksi/nonfiksi) yang menceritakan perjalanan hidup sang pemeran utama.
c. Biografi
Kisah atau keterangan hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain
d.. Otobiografi
Kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh subyeknya sendiri.

Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai karya sastra , prosa fiksi mempunyai unsur-unsur instrinsik maupun ekstrinsik. Disini kita akan membahas manfaat  unsur ekstrinsik dari sebuah prosa fiksi.
a.      Informasi
Banyak hal yang akan kita dapat saat membaca karya sastra. Salah satunya adalah informasi. Banyak informasi baru yang kita dapatkan saat membaca karya sastra.
b.      Wawasan
Manfaat lain dari membaca karya sastra adalah menambah wawasan. Disini kita dituntut untuk menganalisis sifat-sifat tokoh-tokoh dalam karya sastra.kita juga dapat belajar dari masalah-masalah yang ada dalam karya sastra tersebut.
c.       Kesenangan
Sebuah karya sastra adalah hasil imajinasi para seniman (penulis, pelukis, penyair, dll). Kesenangan saat menikmati sebuah karya sastra merupakan hal yang luar biasa. Disini kita bisa merasakan kejadian yang menimpa si tokoh utama. Pembaca juga dapat mengembangkan imajinasinya.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi

Puisi termasuk karya sastra  Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna.
Puisi mempunya kepuitisan dan keartistikan bahasa karena kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
a)          Majas atau figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, dan sebagainya sehingga puisi menjadi lebih hidup dan menarik serta memberi kejelasan
b)         Ambiguitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
c)          Kata-kata berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
d)         Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu
e)         Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu  Budaya Dasar  adalah sebagai berikut:

1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
          Kebanyakan dari puisi terinspirasi dari pengalaman yang terjadi di kehidupan nyata.                             Penyampaiaan pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan” .Pendekatan               terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut             “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan                     pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
      2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual                                                                                             Melalui puisi, mahasiswa dapat mersakan simpati/empati yang muncul baik untuk orang lain      maupun dirinya sendiri.
      3. Puisi dan keinsyafan sosial                                                                                                        
          Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang     terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar   manusia sosial yang bisa berupa:

a)          Penderitaan atas ketidakadilan;
b)         Perjuangan untuk kekuasaan;
c)          Konflik dengan sesamanya;
d)         Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

Contoh puisi:
Masyarakat
Puluhan, ratusan bahkan ribuan,
Lalu lalang manusia bertebaran di muka bumi,
 Terbagi oleh wilayah-wilayah,
 Banyak harapan, banyak perbuatan,
 Setiap harapan beda dengan yang lain,
 Pengurus wilayah pun dipusingkan denganya,
Ada yang berjuang keras demi persatuan
Ada yang jadi malas karena lelahnya.
 Setiap wilayah dibuatnya aturan untuk mempersatukannya,
 Demi kedamaian, keadilan bersama,
 Mungkin kita cukup dengan menghargai,

Itu akan damai dan sejahtera..






Referensi:

  • http://www.academia.edu/8652458/konsepsi_IBD_dalam_kesusastraan
  • http://zha-restyanie.blogspot.co.id/2013/03/pendekatan-kesusastraan.html
  • http://www.puisipendek.net/masyarakat.html
  • http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnya-dilengkapi-unsur-unsurnya.html

You Might Also Like

0 komentar