MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup seseorang di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidup merupakan
suatu landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup
ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.
Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri
– sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak
sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan
dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan
diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari
MACAM-MACAM PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup sangat bervariatif. Akan tetapi pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri atas tiga macam.
- Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan
hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada Negara tersebut.
- Pandangan
hidup hasil renungan yakni pandangan hidup yang relative kebenarannya.
PANDANGAN HIDUP SEORANG MUSLIM
Setiap umat atau kaum memiliki pandangan hidup sebagai sikap
dasar dalam berpikir dan bertingkah laku. Bangsa Indonesia memiliki pandangan
hidup yang tersimpul dalam Pancasila. Bangsa Amerika memiliki Way of Life of
Amerika yang khas. Sebagai pemeluk agama Islam maka setiap muslim juga harus
mempunyai pandangan hidup.
Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam.
Maka di dalamnya terkandung peraturan-peraturan tentang segala aspek kehidupan
yang sifat mengikat bagi setiap orang yang mengaku sebagai seorang muslim untuk
melaksanakannya sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Dan Kami (Allah) tiada membebani seseorang melainkan
menurut kesanggupannya dan pada sisi Kami ada suatu Kitab yang membicarakan
kebenaran dan mereka tiada dianiaya.” (Q.S. Al Mukminun : 62)
Dalam melaksanakan (mengamalkan) isi al Qur’an dan Al Hadits
setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam ayat di
atas memberikan isyarat bahwa setiap muslim dituntut untuk taat semaksimal
mungkin dan bukan seenaknya sendiri. Siapa yang enggan dan diliputi perasaan
malas melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNYA, maka iapun akan
mendapatkan balasan setimbang dengan itu. Dan siapa yang bersungguh-sungguh
melaksanakan dan mengamalkan isi Kitab Allah dan Sunah Nabi SAW maka ia pun
akan mendapatkan balasan keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam ayat diatas
bahwa segala amal perbuatan manusia di catat dalam suatu kitab di sisi allah
SWT dan setiapa manusia akan diberikan balasan sebagaimana amal perbuatannya
ketika di dunia.
IDEOLOGI
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea' (inggris) yang
berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata 'logi' yang dalam
bahasa Yunani logosartinya ilmu atau pengetahuan. Secara Harfiah, Pengertian
Ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang
ide-ide,science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
HAK IDEOLOGI
Dinilai dari jenisnya, Hak Ideologi dibagi menjadi dua
yaitu:
- Ideologi
Terbuka
Ideologi terbuka
bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai
melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka
hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka
merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan
penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu
dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang
berkembang di masyarakat.
- Ideologi
Tertutup
Ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi.
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai
suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka
terlebih dahulu akan suatu keadaan. Ideologi tertutup tersebut dipaksakan
berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu
atau kelompok masyarakat , yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan
cara yang totaliter. bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek
kehidupan.
CITA-CITA
Definisi dari cita-cita adalah keinginan, harapan, atau
tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan
yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari
pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh seseorang
melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi
usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Contoh dari cita-cita: Emir ingin menjadi seorang young enterpreneur.
PENGERTIAN KEBAJIKAN
Kebajikan merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan
untuk berbuat bajik atau baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg
telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Kebajikan atau
kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama atau etika.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAH LAKU SEORANG
- Ciri-ciri
biologis, mencakup: Umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah atau
banyaknya tanggungan, masa kerja.
-
Kepribadian, kepribadian sebagai cara dengan mana individu bereaksi dan
berinteraksi dengan orang lain. Bentuk-bentuk kepribadian pada akhirnya
mempengaruhi perilaku organisasi.
- Kemampuan,
kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan.
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan kemampuan yang terstruktur untuk
mengeksploitasi kinerja-kinerja yang menghasilkan produktifitas.
-
Pembelajaran atau Belajar, perubahan yang relatif konstan dalam tingkah
laku yang terjadi karena adanya pengalaman atau latian. Belajar tidak hanya
mengubah sikap dan pikiran tetapi yang lebih penting lagi belajar harus
mengubah perilaku subjek ajar.
- Sikap,
faktor yang harus dipahami agar dapat memahami individu lain. Dengan saling
memahami sikap individu maka organisasi dapat berjalan dengan baik.
- Persepsi,
merupakan suatu proses memperhatiakan dan menyeleksi, mengorganisasikan, dan
menafsirkan stimulus lingkungan.
- Kepuasan
kerja, kepuasan kerja mempengaruhi produktifitas atau kinerja karyawan, semakin
puas individu tersebut dalam bekerja maka akan betah berada dalam organisasi.
- Stress,
dapat mengakibatkan tidak sinkronnya mental dan fisik individu, yang bisa
menyebabkan menjadi tidak produktif individu tersebut dalam organisasi.
PENGERTIAN PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan mimpi
dan keinginan. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya.
Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini
sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna.
Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau
jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras
dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras
dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai
dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu
miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh
bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini.
TIGA ALIRAN FILSAFAT
-
Materialisme adalah paham yang memahami bahwa esensi kenyataan termasuk
esensi manusia bersifat material atau fisik.
- Idealisme
adalah kebalikan dari materialisme yaitu lebih menekankan pada “idea” dunia
roh. Menurut aliran ini, kenyataan sejati adalah bersifat spiritual.
- Dualisme
adalah ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang
berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing substansi bersifat unik dan
tidak dapat direduksi, misalnya substansi adi kodrati dengan kodrati, Tuhan
dengan alam semesta, roh dengan materi, jiwa dengan badan dan lain-lain.
-
Eksistensialisme aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara berada
manusia dan benda lain tidaklah sama.
-
Strukturalisme adalah aliran filsafat yang hendak memahami masalah yang
muncul dalam sejarah filsafat
- Empirisme
aliran ini berpedoman pada kepercayaan yang telah dilalui melalui pengalaman.
- Humanisme
merupakan aliran yang bersifat individu lebih mengutamakan dan memberikan
kemerdekaan dalam berpikir.
-
Rasionalisme akal merupaka satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa
dijadikan landasan dalam bertindak dan menentukan segala sesuatu
- Kritisme merupakan aliran yang menjadi
penghubung antara pandangan rasionalisme dan pandangan empirisme.
-
Konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang bisa
diperoleh hanya dengan bersikap pasif namun harus dibangun secara aktif.
KEYAKINAN
Keyakinan atau sebagian orang menyebutnya iman adalah
sesuatu yang sakral dan dapat menembus tembok perbedaan yang ada dan dapat pula
membuat tebal tembok perbedaan tsb. Bila orang-orang dari negara, suku, ras,
gender, keluarga, kedudukan yang berbeda namun memiliki iman atau keyakinan
yang sama maka perbedaan itu semua dapat melemah bahkan hancur.
KEPERCAYAAN
Percaya dan Yakin harus kita bedakan, bila sesuatu sesuai
dengan logika kita, maka kita dapat mempercayainya. Sedang bila kita telah
mengalami sesuatu melalui ke-enam indera kita maka kita dapat meyakininya.
Contoh yang ekstrim adalah bila seseorang yang tinggal
dipesisir pantai berkata bahwa ia tidak bisa berenang, biasanya kita cenderung
tidak percaya karena tidak sesuai dengan logika kita. Namun bila orang tersebut
kita ajak kekolam renang dan kita ceburkan kekolam renang lalu alhasil yang
bersangkutan tewas karena tenggelam, maka kita menjadi yakin bahwa memang dia
tidak bisa berenang.
LANGKAH-LANGKAH PANDAGAN HIDUP YANG BAIK
Kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup
ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
- Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan
tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa
itu pandangan hidup.
- Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah
mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu
sendiri. Apabila dalam bernegara kita berpedoman pada Pancasila, maka dalam
berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan
bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan
hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan
ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun
di akherat.
- Menghayati
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai
yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiriJadi dengan menghayati
pandangan hidup kita akan memperoleh mengenaikebenaran tentang pandangan hidup
itu sendiri
- Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara
kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari
kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah
kita hayati itu.
- Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya. Manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau
sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
- Mengamankan
Kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia
telah mengikutilangkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya
itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang
mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu
berwujud tindakan atau lainnya.
Refrensi:
dimazmarham.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://www.kompasiana.com/ghusyarahimapramudhitan/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-individu-dalam-organisasi_551f737aa33311e32bb66ef3
Read more:
http://harissoekamti.blogspot.com/2012/06/usahaperjuangan-adalah-kerja-keras.html#ixzz3recamN7E
http://www.masbied.com/2011/07/02/keadilan-sebagai-kebajikan-moral-bagi-administrator/
http://www.kompasiana.com/nellymelati/macam-macam-aliran-filsafat-manusia-tokohnya-dan-pengertian-singkat-tentang-aliran_54f7acefa33311c6198b475d

0 komentar