MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal
dari kata derita yang artinya menanggung atau menhan (dalam sansekerta) adalah
keadaan yg menyedihkan yang harus ditanggung. Penderitaan merupakan realitas
dunia. Intensitas penderitaan berbeda-beda, tergantung dari manusia itu sendiri
menghadapinya.namun bagi sebagian orang, penderitaan justri merupakan titik
bangkit untuk seseorang untuk maju.
Bentuk-bentuk penderitaan bermacam-macam dan bentuk
penderitaan ini sangat relatif, karena penderitaan yang dirasakan tergantung
pada penderitanya. Contoh bentuk-bentuk
penderitaan:
1. Penderitaan pada Anak-anak
Banyak bentuk penderitaan yang dialami oleh anak-amak. Seperti, yang dialami
anak-anak di Suriah yang menderita kelaparan, perdagangan anak di Afrika dan
beberapa negara lainnya, pelecehan seksual dan bullying yang sedang marak terjadi.
2. Penderitaan pada Remaja
Di masa labil ini pasti banyak kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh
para remaja dan banyak yang menimbulkan penderitaan. Salah satu contohnya
adalah hamil di luar nikah.
3. Penderitaan pada Orang Tua
Orang
tua pun punya penderitaan yang ditanggungnya. Contohnya, KDRT, pemenuhan
kebutuhan rumah tangga (bagi yang tidak mampu), dan perginya pasangan hidup
yang meninggalkan banyak kenangan terkadang membuat orang-orang yang
mengasihinya menderita.
SIKSAAN
Lain dengan penderitaan, lain juga dengan siksaan. Siksaan
atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk
menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja
dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman,
sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
Ada tiga siksaan
yang bisa menyebabkan perubahan psikis manusia.
1.
Kebimbangan
Kebimbangan muncul saat seseorang sedang
berhadapan dengan beberapa pilihan. Bagi orang yang berpegang teguh dengan
pendiriannya pasti tidak perlu repot-repot menerima saran dari orang-orang sekitarnya.
Lain hal nya orang yang mudah terpengaruh orang-orang sekitarnya.
2.
Kesepian
Kesepian atau sendiri. Biasanya orang-orang
seperti ini menganggap dirinya tidak mempunyaisiapa-siapa di dunia ini
(antisosial).
3.
Ketakutan
Rasa takut jika di biarkan maka lama kelamaan
akan berujung pada kekalutan mental,bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan.
PENYEBAB SESEORANG
MERASA KETAKUTAN
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu
hal atau fenomena. Sebagai manusia biasa rasa takut sangat wajar dialami. Tapi
terkadang, ketakutannya sangat tidak masuk akal, contohnya takut dengan
ketinggian, tempat ramai, tempat tertutup, dan masih banyak lagi.
Salah satu yang menyebabkan seseorang menderita adalah traumatis,
yang biasanya terjadi di masa lalu. Yang harus dilakukan untuk menghilangkan
rasa takut adalah mengembangkan lebih banyak kepercayaan pada kemampuan untuk
menerima apapun yang akan terjadi.
KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental merupakan
suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam
dirinya sehingga merasa tidak berdaya. Saat mengalami kekalutan mental, keadaan
ini diikuti oleh jatuhnya mental seseorang. Dengan mental yang jatuh, tidak
jarang orang yang akan mengalami gangguan psikis. Sudah seharusnya orang yang
mengalami kekalutan mental mendapatkan dukungan moriil dari orang terdekatnya.
Gejala-gejala awal saat seseorang menderita kekalutan
mental.
1.
Sering merasakan pusing, sesak napas, demam,
nyeri pada lambung.
2.
Merasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah.
3.
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya
dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif,
berusaha melakukan perusakan atau melakukan aksi diri dan bunuh diri.
4.
Komunikasi sosial putus dan ada yang
disorientasi sosial.
5.
Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri
sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang
melankolis).
6.
Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari
adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Seperti yang dibahas tadi, bahwa kekalutan mental dapat
menyebabkan munculnya gangguan psikis. Gangguan ini dapat menyebabkan adanya
gangguan jiwa.
Tahapan-tahapan gangguan
jiwa adalah:
1.
Perubahan yang dialami penderita baik secara
rohani maupun jasmani.
2.
Kepribadian yang lemah atau terlalu rendah diri.
3.
Kekalutan merupakan mental breakdown.
4.
Factor sosial dan lingkungan
5.
Factor phsycoeducational. Ini merupakan
kesalahan proses pendidikan di masa lampau.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dipengaruhi oleh
factor lingkungan. Ada factor internal maupun eksternal, antara lain:
1.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani
atau mental yang kurang sempurna. Hal ini yang menyebabkan orang merasa rendah
diri. Hal ini biasanya terjadi pada orang melankolis.
2.
Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya
norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat,
sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri.
3.
Cara pematangan batin yang salah dengan
memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya
ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
HUBUNGAN PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
Ada masanya saat seseorang akan mengalami penderitaan, entah
penderitaan itu berat ataupun ringan. Penderitaan sudah seperti bagian dari
kehidupan manusia. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan memiliki akal.
Dari situlah manusia harus berusaha untuk mengatasi penderitaan tersebut. Penderitaan
seperti sudah dikodratkan menjad bagian hidup dari manusia. Oleh karena itu,
saat mengalami penderitaan kita harus bersikap optimis dan mengambil pelajaran
dari yang dialami. Hal ini mampu membuat manusia menjadi lebih kreatif.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya adalah untuk
melanjutkan hidup, karena bagaimanapun juga hidup itu pasti akan terus
berlanjut. Caranya adalah dengan berjuang. Berjuang melewati sebuah penderitaan
memang tidaklah mudah harus ada niat yang ditanam di dalam diri sendiri. Namun,
tidak akan ada perjuangan yang sia-sia.
HUBUNGAN ANTARA
PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN
Seperti yang sudah kita bahas di atas, penderitaan merupakan
cobaan hidup yang diberikan oleh sang Kuasa.
Di dalam dunia modern seperti sekarang ini kemungkinan terjadi
penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi
dan sebagainya mensejahterakan manusia dan senjata, peluru kendali, pabrik
bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Terkadang
kemajuan teknologi ini memberikan dampak buruk kepada kelompok-kelompok
tertentu. Seperti perak di Gaza. Semakin bertambah majunya teknologi, semakin
canggih pula peralatan-peralatan perang yang ada dan itu justru membuat banyak
orang menderita.
Selain perang, banyak juga contoh penderitaan lain seperti
korban bencana alam, kekerasan, dan lain-lain. Dalam hal ini, ada salah satu
manfaat yang diambil dari teknologi yaitu media massa. Media massa adalah alat
yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang
diarahkan kepada orang banyak (channel of
mass communication). Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari media massa.
Seperti pemberitaan tentang bencana alam akan cepat tersebar luas, setelah itu
akan banyak bantuan yang dating untuk para korban untuk mengurangi penderitaan
yang mereka alami.
Selain melalu media massa, banyak hal yang tersalur melalui
penderitaan. Salah satunya oknumnya adalah, seniman. Penderitaan dapat
dimanfaatkan seorang seniman, karena seniman mempunyai perasaan yang peka atau
melankolis sehingga dapat menciptakan karya-karya yang terinspirasi dari sebuah
penderitaan. Mereka menghasilkan lukisan, puisi, lagu, dan masih banyak lagi.
SEBAB-SEBAB
PENDERITAAN
1.
Perbuatan buruk manusia
2.
Nasib buruk
3.
Bencana
4.
Kemiskinan
5.
Kehilangan orang tua
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh
pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Selain itu dampak
negative lainnya adalah munculnya sifat anti, misalnya anti kawin atau tidak
mau kawin, tidak punya gairah hidup. Lain halnya dengan sifat negative, sifat
positif disini bersifat membangun. Terbangun dari keterputukan, dan mencoba
optimis terhadap takdir yang ada.
Referensi:
- http://kamusbahasaindonesia.org/penderitaan/mirip
- KamusBahasaIndonesia.org
- http://risky17a.blogspot.co.id/2011/06/gejala-kekalutan-mental.html
- http://anthoine.multiply.com/journal/item/120/KEKALUTAN_MENTAL




0 komentar